*Satgas Yonif Mekanis 516/CY Tingkatkan Kemampuan Warga perbatasan Papua dalam Pembuatan Pupuk Organik*

*Boven Digoel, Papua* – Kali ini pos Tetop Satgas Yonif Mekanis 516/CY beraksi lagi dengan melaksanakan sosialisasi tentang cara mengolah dan menggunakan pupuk organik dan pupuk cair organik kepada warga kampung Tetop distrik Iniyandit Kab. Boven Digoel. Tentang cara membuat pupuk organik tanaman hortikultura.

Seperti apa yang dipesankan oleh Brigjen TNI Bangun Nawoko selalu Dankolakops Rem 174/ATW bahwa ke hadiran satgas disini untuk membantu kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan maka dari itu satgas Yonif Mekanis 516/CY membantu warga untuk mengatasi kesulitan dalam bidang pertanian salah satunya dengan melakukan kegiatan pengelolaan pupuk organik hal ini ditujukan untuk mengatasi adanya kelangkaan pupuk bersubsidi dari pemerintah dan untuk meningkatkan produksi perkebunan kopi yang dikelola oleh masyarakat.

Sementara itu, Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P. mengatakan, “selain tugas menjaga keamanan tapal batas, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-Papua Nugini juga berkewajiban mendukung program pemerintah tentang memajukan kemandirian UMKM yang di canangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Salah satunya kemandirian untuk membuat usaha sendiri”.

Letda Inf Eko Setyo Budi selaku Danpos Tetop dan koordinator sekaligus pemberi materi menyampaikan bahan-bahan dalam pembuatan pupuk organik tanaman hortikultura adalah pepaya, cabai, semangka, nanas, air beras, ragi, gula merah, daun-daunan serta sisa makanan yang sudah membusuk, Selanjutnya bahan-bahan tersebut dipotong-potong kemudian dimasukkan kedalam jerigen besar untuk ditunggu proses fermentasinya.

Warga masyarakat sangat antusias untuk datang menghadiri sosialisasi tersebut. Danpos Tetop juga mengatakan cara pembuatan pupuk organik ini akan disampaikan secara bertahap dan akan dilakukan pendampingan terhadap masyarakat sampai masyarakat mampu untuk mengolah sendiri “selain pembuatan yang mudah dan bahan-bahan mudah didapat, keuntungan pupuk organik ini tidak memerlukan biaya yang mahal dan lebih terjangkau” tandasnya.

Beberapa warga masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa mereka baru mengetahui cara pembuatan pupuk organik bisa menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat, ini merupakan strategi yang dapat dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengatasi kelangkaan Pupuk organik di wilayah ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Walius salah seorang warga yang mengikuti kegiatan sosialisasi, dirinya akan mencoba mempraktekkannya dirumah “Semua bahan-bahan cukup mudah diperoleh dan potensial sebagai sumber unsur hara yang akan di campur ke tanaman pada saat pengomposan” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *