Hari kasih sayang Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali berikan kaki Palsu untuk warga Perbatasan*

Tete Natalie (45), warga Kampung Bupul 1, Distrik Elikobel Kab. Merauke tidak mengira jika dirinya akan mendapatkan kaki palsu secara cuma-cuma dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW di Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day. Tete merupakan Warga yang kesehariannya bertani, kakinya diamputasi karena sakit diabetes yang pernah di deritanya. Tete senang dengan kaki Palsu ini dirinya tidak perlu menggunakan alat bantu.

Bantuan kaki palsu secara langsung diberikan oleh Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban pada Senin, 14/02/2022

Dasantatgas Yonif 123/RW mengatakan, pemberian Kaki Palsu ini bertepatan dengan hari kasih sayang, dengan moment ini kita ingin menunjukkan rasa kasih sayang kita kepada warga dan sebagai wujud Kepedulian satgas kepada Masyarakat Perbatasan. Ucap Dansatgas

Lebih lanjut Dansatgas menceritakan bahwa berawal saudara Tete ini berobat ke Pos karena alami luka ringan dan ditangani oleh Dokter Satgas,pada saat itu dia menggunakan (tongkat) alat bantu berjalan. Melihat Hal itu Dansatgas menanyakan kepada saudara tete sebab terjadinya Amputasi pada kakinya, dan iya mengatakan sebab amputasi karena sakit diabetes dan iya tetap harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Melihat hal itu Dansatgas berinisiatif untuk Memberikan Kaki Palsu dan esoknya dengan didampingi dokter satgas langsung dilakukan konsultasi bagian Orthopaedi RSUD Kab. Merauke dan Proses pengukuran pembuatan kaki palsu di lakukan di Klinik Ganesa Husada Merauke. Dan Proses Pembuatannya dibutuhkan waktu hingga 1 bulan.

Sambil menangis haru Tete Natalie mengucapkan Rasa Terima Kasihnya kepada Dansatgas beserta Prajurit satgas yang telah peduli pada kondisinya dan memberikan kaki palsu secara Gratis.

“Terima Kasih Bapak Komandan dan Pasukan TNI Yonif 123/Rajawali yang telah memberikan Kaki Palsu kepada saya, dan sangat peduli dengan kami, semoga Bapak TNI khususnya Prajurit Yonif 123/RW selalu diberkahi Tuhan dan sukses dalam tugas”. Ucap tete sambil mengusap air mata

Kini saudara Tete dapat berjalan dengan Normal meskipun masih belajar dan menyesuaikan pada kaki palsunya, dan dia bisa beraktifitas secara Normal untuk terus berjuang menafkahi keluarganya.

Hadir pada saat penyerahan tersebut Kepala kampung Sipias, Pendeta gereja Siloam Gerisar dan Tokoh Masyarakat serta keluarga besar Tete Natalie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *