Ibadah bersama Satgas Yonif 406CK bersama masyarakat diperbatasan RI – PNG

Boven Digoel,  Satgas Yonif 406/CK dalam pelaksanaan tugas/kegiatan selalu tidak lupa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada dasarnya mahluk hidup semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Personel Satgas Yonif 406/CK sebelum berangkat tugas, selama perjalanan tugas dan selama pelaksanaan tugas harus selalau mendahulukan berdoa demi keselamatan dan keamanan dalam pelaksanaan tugas.

 

Bertempat Di Gereja Katholik ST Petrus kampung Kombut Distrik Kombut Kab. Boven Digoel anggota yang beragama Nasrani Satgas  Yonif 406/CK yang berada di pos  Kombut melaksanakan Ibadah bersama masyarakat Kombut. Dipimpin Pratu Naftali Waisimon beserta 4 orang rekannya bersama masyarakat melaksanakan ibadah rutin pada hari Minggu ( 23 – 02 – 2020).

 

Kegiatan ibadah bersama warga ditiap-tiap pos jajaran Satgas dilaksanakan secara rutin setiap Minggunya guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempererat tali silahturahmi dan membentuk kedisiplinan. Kegiatan seperti ini sesuai dengan arahan Dansatgas Letkol Inf Andy Soelistyo, K. P. S. Sos. M. Tr (Han) selaku Dansatgas Yonif 406/CK bahwa keberadaan Satgas selain menjalankan Tugas Pokok yaitu melaksanakan tugas Opspamtas wilayah darat RI – PNG, mangamankan patok batas negara, mencegah terjadinya pelanggaran di wilayah perbatasan, membantu instansi lain dalam penegakan hukum, mempersempit ruang gerak KKSB, melaksanakan Operasi Teritorial didukung Operasi Intelijen dan Operasi Tempur juga menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat serta senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

”Ibadah tersebut terus dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua serta doa agar dalam melaksanakan tugas operasi Pamtas serta keluarga yang ditinggal di Asrama dapat berjalan dengan aman, sukses dan lancar ”. jelasnya.

Pada kesempatan ibadah tersebut dipimpin oleh Pendeta bapak Immanuel Wolfon menyampaikan pesan-pesan kedamaian, giat tolong menolong dan kebaikan sesama Manusia serta pengakuan iman. Karena pada dasarnya hidup di Dunia tidak bisa sendiri atau menyendiri akan tetapi saling membutuhkan, bekerja sama dan saling tolong menolong, dan diakhir kegiatan ibadah ditutup dengan berdoa. pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *