Merajut Tali Persaudaraan Sesama Anak Bangsa, Satgas Yonif 125/Si’mbisa Ajak Warga Makan Bersama Sekaligus Bagikan Bendera Merah Putih
Merauke – Sesuai arahan Dankolakops Pamtas RI – PNG Sektor Selatan Brigjen TNI Bangun Nawoko Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa dipimpin langsung oleh Dansatgas gelar makan bersama dengan warga Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Rabu (29/7/2020).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan makan bersama dengan warga ini dilaksanakan di Pos Bim dengan maksud dan tujuan agar hubungan antara Satgas dengan warga semakin akrab dan kompak.
Dalam sambutannya, Letkol Inf Anjuanda Pardosi menyampaikan kehadiran Satgas di wilayah ini selain menjaga keamanan perbatasan juga untuk membantu mengatasi kesulitan warga. Kita sangat kaya akan keanekaragaman suku dan budaya, tetapi kita adalah satu yang dibungkus oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Satgas Yonif 125/Si’mbisa juga membagikan bendera merah putih kepada warga untuk meningkatkan semangat nasionalisme sekaligus membuktikan bahwa kita adalah satu yaitu Indonesia, ujar Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakan, Satgas Yonif 125/Si’mbisa berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam Papua yang setidaknya bisa kita mulai dari diri sendiri.
“Saya melarang keras bahkan mengharamkan Prajurit Satgas Yonif 125/Si’mbisa melakukan perburuan satwa liar maupun memelihara burung,” tandasnya.
Sementara itu, Jimmi Rohrohmana Kepala Distrik Elikobel menyampaikan ucapan terima kasih atas kebersamaan Satgas dengan warga yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Ia juga mengajak warganya mendukung komitmen Satgas Yonif 125/Si’mbisa untuk menjaga kelestarian alam Papua dan selalu membangun kebersamaan.
“Saya berharap, kebersamaan dan keakraban ini tidak berhenti sampai disini, namun harus tetap kita pelihara dan ditingkatkan,” ujar Jimmi.
Anas Mogujai (55) wakil kepala adat Kampung Bupul saat menerima Bendera Merah Putih dari Dansatgas menuturkan sekelumit sejarah mengenai pertama kalinya Bendera Merah Putih dikibarkan oleh suku Yei di Kampung Kweel, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke pada tanggal 15 Agustus 1961 (sebelum bendera merah putih berkibar di Merauke). Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan TNI atas kepedulian dan perhatiannya kepada warga perbatasan, ujarnya.